Upacara Nangluk Merana tergolong dalam jenis Bhuta Yadnya dan tujuan dilaksanakannya upacara Nangluk Merana oleh umat Hindu di Bali yaitu pada umumnya untuk memohon keselamatan Bali agar dijauhkan dari hal-hal yang negatif, terutama sejumlah bencana yang terjadi selama ini di Nusantara.
Nangluk merana Upacara Nangluk Merana biasanya dilaksanakan pada sasih kanem oleh umat Hindu di Bali. Kenapa pada sasih kanem? Secara faktual, Sasih Kanem merupakan musim pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Hujan yang turun pada Sasih Kanem lebih lebat dari pada hujan saat Sasih Kalima. Musim pancaroba tentu saja berdampak pada kondisi alam dan merebaknya aneka penyakit atau pun hama. Sehingga dengan adanya Upacara Nagluk Merana inilah diharapkan dapat memberikan keselamatan lahir dan batin.
Desa Banjar dan Desa Banjar Tegehe melaksanakan Upacara Nangluk Merana (28/12) yang dilaksanakan di Segara Banjar, dasar melaksanakan upacara Nangluk merana adalah Purana Pura Segara Banjar yang di empon oleh dua Desa yakni Desa Pakraman Banjar dan Desa Pakraman Banjar Tegeha dan disertai oleh Panca Subak yaitu Subak Ambengan, Subak Kadong Rupek, Subak Celebung, Subak Santal dan subak Yeh Panes dalam Purna tersebut upacara nangluk merana di laksanakan setiap Tilem sasih keenam setiap tahun dilaksanakan, tujuan dari upacara tersebut untuk menagkal segala penyakit yang akan menganggu manuasia, Binatang dan tumbuh-tumbuhan. (PAS)
Download disini