Desa Gesing Mewakili Kecamatan Banjar dalam Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan Tingkat Kabupaten Buleleng

Gesing, 17 Maret 2025 – Evaluasi perkembangan Desa/Kelurahan tingkat Kabupaten Buleleng di Desa Gesing dibuka oleh Perbekel Desa Gesing, Kadek Wiracaksana, yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Gesing. Dalam sambutannya, ia mengucapkan selamat datang kepada tim evaluasi dan memperkenalkan tim pendamping desa yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan ini, Kadek Wiracaksana juga memaparkan profil Desa Gesing dengan menggunakan visualisasi untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi desa. Nama "Gesing" sendiri diambil dari tanaman bambu yang banyak tumbuh di daerah tersebut. Desa ini berbatasan dengan Desa Kayuputih di sebelah utara, hutan lindung di sebelah selatan, Desa Umejero dan Punjungan, Kecamatan Busungbiu di sebelah barat, serta Desa Munduk di sebelah timur.

Desa Gesing memiliki empat Banjar Dinas, yaitu Banjar Dinas Gesing 1, Banjar Dinas 2, Banjar Dinas 3, dan Banjar Dinas Waru. Keunggulan desa ini terletak pada sektor perkebunan yang meliputi tanaman cengkeh, kopi, alpukat, serta berbagai jenis sayuran seperti wortel, kol, dan kentang. Selain itu, sektor persawahan juga menjadi salah satu keunggulan desa dengan hasil utama berupa beras merah. Desa Gesing juga memiliki potensi pariwisata dengan adanya Air Terjun Gesing atau yang dikenal juga sebagai Air Terjun Gajah. Selain itu, desa ini melestarikan permainan tradisional "megangsing" sebagai bagian dari warisan budaya lokal.

Kegiatan evaluasi ini turut dihadiri oleh Kepala BPMPD Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Kabid Pemdes, Madong Hartono, yang memperkenalkan tim evaluasi perkembangan desa tingkat kabupaten. Setelah perkenalan, kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan awal dari tim kabupaten serta evaluasi terhadap masing-masing indikator perkembangan Desa Gesing.

Evaluasi perkembangan desa mencakup beberapa indikator utama, antara lain:

1. Indikator Pemerintahan Desa – Menilai efektivitas tata kelola pemerintahan desa, termasuk administrasi, pelayanan publik, dan transparansi keuangan.
2. Indikator Kewilayahan – Mengukur kondisi geografis, infrastruktur, serta potensi sumber daya alam yang dimiliki desa.
3. Indikator Kemasyarakatan – Menilai partisipasi masyarakat dalam pembangunan, keterlibatan lembaga desa, dan tingkat keamanan serta ketertiban di desa.
4. Indikator Ekonomi Desa – Mengevaluasi tingkat kesejahteraan masyarakat, perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta ketahanan pangan.
5. Indikator Lingkungan – Melihat aspek kebersihan desa, pengelolaan sampah, kelestarian lingkungan, serta keberlanjutan sumber daya alam.

Setelah pembinaan pada masing-masing indikator, hasil evaluasi menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa perbaikan yang perlu dilakukan serta penambahan dokumen kegiatan dalam rangka melengkapi administrasi di setiap indikator. Tim evaluasi memberikan catatan serta rekomendasi kepada pemerintah desa untuk segera melengkapi dokumen yang masih kurang guna meningkatkan efektivitas pengelolaan desa.

Desa Gesing menjadi wakil Kecamatan Banjar dalam evaluasi perkembangan desa/kelurahan tingkat Kabupaten Buleleng. Diharapkan hasil evaluasi ini dapat menjadi motivasi bagi desa dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan di berbagai sektor.

Camat Banjar yang diwakili oleh Kasi Pembangunan, Komang Sarinadi, bersama tim evaluasi tingkat kecamatan juga hadir dalam kegiatan ini. Evaluasi berlangsung dengan lancar dan diharapkan dapat memberikan hasil yang konstruktif bagi perkembangan Desa Gesing ke depannya.(pas)