(0362) 92503
banjar@bulelengkab.go.id
Kecamatan Banjar

Desa Banjar Gelar Rembuk Stunting, Bahas Tantangan dan Solusi Penanganan Gizi Buruk Balita

Admin banjar | 08 Juli 2025 | 176 kali

Banjar, 8 Juli 2025 — Pemerintah Desa Banjar menggelar kegiatan Rembuk Stunting pada Selasa (8/7), bertempat di Wantilan Kerta Locita Desa Banjar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya percepatan penanganan stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.

Rembuk dibuka secara resmi oleh Ketua BPD Desa Banjar dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Perbekel, Tim Ahli Kabupaten, Pendamping Desa, PLKB, Puskesmas Banjar I, Ketua TPPS Desa, Kader BKB, KPM, TPK, RDS, dan perwakilan Posyandu. Hadir pula Kasi Pembangunan Kecamatan Banjar, I Komang Sarinadi, mewakili pihak kecamatan.

Dalam pertemuan tersebut, disampaikan data bahwa saat ini terdapat 19 balita terindikasi stunting serta 1 ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK). Selain itu, terungkap juga bahwa tingkat kehadiran balita ke posyandu masih rendah, yaitu sekitar 65%, menjadi salah satu perhatian utama dalam diskusi.

Meski demikian, pihak desa telah melakukan berbagai intervensi, di antaranya dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) baik untuk penyuluhan maupun pemulihan kepada seluruh balita sasaran, khususnya yang terindikasi stunting. Para balita juga telah mendapatkan pendampingan intensif dari Tim Pendamping Keluarga (TPK).

Namun, sejumlah kendala masih menjadi hambatan di lapangan, antara lain:

  1. Minimnya calon pengantin (catin) yang bisa didampingi, hanya 4 orang selama 6 bulan terakhir, disebabkan tidak adanya catin yang melaporkan rencana pernikahan lebih awal.

  2. Rendahnya kunjungan balita ke posyandu dikarenakan beberapa orang tua tidak memiliki kendaraan atau sedang bekerja sehingga tidak sempat mengantar anak.

  3. Pola konsumsi PMT yang kurang tepat, di mana ada balita yang menolak mengonsumsi PMT dan sebagian PMT justru dibagi untuk konsumsi keluarga.

Melalui rembuk ini, seluruh pihak sepakat untuk meningkatkan kolaborasi dalam penanganan stunting, memperkuat edukasi kepada keluarga sasaran, serta mendorong kesadaran masyarakat untuk aktif berperan dalam kegiatan posyandu dan program kesehatan lainnya.

Diharapkan dengan evaluasi dan solusi yang dibahas dalam rembuk ini, angka stunting di Desa Banjar dapat ditekan secara bertahap dan berkelanjutan.