PROGRAM MELLENEAL SMARTFARMING BALI 2021 DI DESA GOBLEG
Admin banjar | 13 Juni 2021 | 269 kali
Camat Banjar I Gede Arya Suardana,AP.MM menghadiri dan mendampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST dalam Kunjungan Menteri Pertanian RI Bapak Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H., di Ring Bugo Camp Ridjasa Hill, Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Jumat (11/6/2021).
Hadir dalam kegiatan, Menteri Pertanian RI Bapak Dr. H. Syahrul Yasin Limpo. S.H., M.Si., M.H., Menteri Koordinator Perekonomian yang diwakili oleh Deputi IV Bidang Perekonomian Bapak Rudi Syalahudin, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agrobisnis Kementerian Perekonomian Bapak Dr. Ir. Musdhalifah Machmud, M.T., Gubernur Bali yang diwakili oleh Kadis Pertanian Provinsi Bali., Kapolda Bali yang diwakili oleh Kabid Keu Polda Bali, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Bapak Sis Apik Wijayanto, Pemimpin Divisi Usaha Kecil dan BNI, Bupati Buleleng Bapak Putu Agus Suradnyana, S.T., Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa. S.I.K., M.H., Dandim 1609/Buleleng Letkol. Inf. Muhammad Windra Lisrianto, S.E., M.I.K., Pemimpin PT. Telkom, Dirut PT. Pupuk Indonesia, Ketua dan anggota Kelompok petani dan Forum Petani Muda Bali, Muspika Banjar, Kepala Desa Gobleg dan Staf.
Kunjungan yang dilakukan Menteri Pertanian RI tersebut adalah dalam rangka membuka Kegiatan Millenial Smartfarming Bali 2021 yang dilaksanakan oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian RI dan rombongan turut menyerahkan Bantuan KUR BNI kepada Kelompok Tani Sedana Sari yang diwakili oleh Bapak Made Suparsa, Kelompok Tani Suras Nada Millenial yang diwakili Bapak Nengah Astawa dan Kelompok Tani Manik Merta Nadi yang diwakili oleh Bapak I Gusti Agung Alit.
Dalam sambutannya, Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. H. Syahrul Yasin Limpo. SH. M.H menyampaikan "Pertanian adalah profesi dan aktivitas, harus dijaga tidak boleh ada yang lapar. Indonesia tidak boleh kalah oleh negara lain karena alam Indonesia banyak menyediakan lahan pertanian. Saat ini Indonesia mengalami konflik yang sangat dahsyat yang berimbas pada ekonomi. Namun sampai saat ini Indonesia bisa survive dalam bidang pertanian. Diharapkan Forkompinda selalu bekerjasama menjaga hutan serta dalam hal bidang pertanian," ujarnya.
"Bupati diharapkan memberikan modal kepada kelompok pertanian. Bidang pertanian tidak ada batasnya kalau dikelola dengan betul, tidak ada ruginya. Saat ini pertanian harus menggunakan teknologi digital dan internet yang bisa menjangkau peningkatan pertanian. Program pertanian yang dibuat harus jelas untungnya. Pertanian yang dikembangkan harus banyak komoditinya yang berdampingan dengan peternakan untuk meningkatkan hasilnya," pungkasnya.
Dalam kegiatan, juga dilakukan penyerahan Cindramata dari Direktur Hubungan Kelembagaan BNI kepada Bapak Menteri Pertanian RI, penyerahan Cindramata oleh Direktur Hubungan Kelembagaan BNI kepada Menteri Koordinator Perekonomian dan kepada Bupati Buleleng, Simbolisme CSR dan KUR oleh GM Divisi KSP BNI Bapak Bambang Setyatmojo kepada Kelompok Tani Forum Petani Muda Bali Bapak A.A. Gede Agung Wedhatama dan Gubernur Bali.(pas)