Buleleng, 29 Juli 2025 – Kasi Sosial Budaya Kecamatan Banjar, Luh Suci Tastrining, yang juga menjabat sebagai Sekretaris WHDI Kecamatan Banjar, menghadiri Rapat Rutin Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Buleleng dan dihadiri oleh Ketua dan Pengurus WHDI Kabupaten, serta perwakilan tiga unsur pengurus WHDI dari masing-masing kecamatan se-Kabupaten Buleleng, yaitu Pembina, Ketua, dan Sekretaris.
Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne WHDI, dan dilanjutkan dengan doa bersama. Acara kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Ketua WHDI Kabupaten Buleleng, dr. Ida Ayu Wardani. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya evaluasi terhadap kepengurusan WHDI, khususnya jika terdapat pengurus yang tidak aktif. Ia membuka ruang untuk melakukan perombakan (reshuffle) dengan merekrut kader-kader dari ketua WHDI desa yang dinilai memiliki loyalitas tinggi, guna mempermudah koordinasi di tingkat desa saat pelaksanaan kegiatan.
Selain itu, Ketua WHDI Kabupaten juga menyinggung pentingnya pembuatan banten yang disesuaikan dengan sastra dan tuntunan tradisi Hindu yang berlaku. Hal ini menjadi perhatian utama dalam menjaga kemurnian dan keaslian nilai-nilai budaya Bali.
Arahan berikutnya disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi WHDI Kabupaten Buleleng, dr. Made Santiari, S.Pd., M.Pd. Beliau mengingatkan agar WHDI di tingkat kecamatan segera mengirimkan struktur organisasi baik di tingkat kecamatan maupun desa, sebagai upaya penguatan kelembagaan dan kelancaran administrasi organisasi.
Rapat juga diisi dengan sesi diskusi yang membahas perwakilan Kabupaten Buleleng dalam lomba tingkat provinsi. Diputuskan bahwa peserta terbaik lomba membuat banten Pejati, Mekidung, dan Mewirama WHDI di tingkat kabupaten tahun lalu akan mewakili Buleleng ke tingkat Provinsi Bali.
Acara ditutup dengan menyanyikan Mars WHDI, sebagai simbol semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus melestarikan nilai-nilai Hindu Dharma dalam kehidupan masyarakat, khususnya perempuan Hindu di Buleleng.