Banjar, 5 Agustus 2025 — Bertempat di Ruang Rapat Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kecamatan Banjar, Selasa (5/8), dilaksanakan kegiatan Minilokakarya Kecamatan Banjar yang dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektor. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Puskesmas Banjar 1 dan 2, MDA Kecamatan Banjar, TP PKK Kecamatan, Ketua TPPS Desa, serta PKB, PLKB dan Kader TPK dari seluruh desa se-Kecamatan Banjar.
Kegiatan ini dibuka oleh Kasi Pembangunan Kecamatan Banjar, Komang Sarinadi, yang hadir mewakili Plt. Camat Banjar. Dalam sambutannya, Komang menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menangani permasalahan kesehatan dan keluarga, khususnya yang berkaitan dengan pencegahan stunting dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Turut memberikan sambutan dan arahan, Kabid Dalduk Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng, yang menekankan pentingnya sinergi program serta optimalisasi peran kader TPK dan tenaga lini lapangan dalam mendukung percepatan pembangunan keluarga.
Minilokakarya ini diisi dengan penyajian materi dari PLKB Kecamatan Banjar, serta pemaparan dari Puskesmas Banjar 1 dan Puskesmas Banjar 2, yang secara khusus menyoroti sejumlah permasalahan mendasar yang masih dihadapi di lapangan.
Adapun beberapa kesimpulan penting yang dihasilkan dalam kegiatan ini, antara lain:
Pelaporan TPK secara online melalui aplikasi Elsimil masih sangat rendah
Kurangnya pemahaman kader terkait pelaporan dan penginputan data
Rendahnya kunjungan balita ke posyandu
Status ekonomi dan pendidikan keluarga yang masih rendah, sehingga menghambat pemberian KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) secara efektif
Tingginya angka pernikahan dini, yang berdampak pada pola asuh anak dan gizi balita
Beberapa kader TPK mengundurkan diri, sehingga memengaruhi kinerja tim pendamping keluarga
Menindaklanjuti hal tersebut, para peserta sepakat perlunya upaya penguatan kapasitas kader, peningkatan motivasi, serta pendekatan yang lebih intensif kepada warga, terutama keluarga dengan balita, calon pengantin, dan ibu hamil.
Dalam penutupannya, Komang Sarinadi menegaskan bahwa PKB dan PLKB harus terus bersinergi bersama kader TPK dalam menyampaikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat. Hal ini penting agar data yang dilaporkan sesuai dengan kondisi riil di lapangan dan dapat menjadi dasar kebijakan yang tepat.
Kegiatan minilokakarya berlangsung dengan lancar, interaktif, dan menjadi forum yang strategis untuk menyatukan persepsi serta menyusun langkah-langkah konkret dalam menghadapi tantangan pembangunan keluarga di Kecamatan Banjar.