Selasa, 6 Juni 20233,
Seijin Camat Banjar, Kasi
Pembangnan, Komang Sarinadi, SE., menghadiri Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 (ST 2023) di Gedung Sasana Budaya, Singaraja. Tuut hadir Bapak Pj. Bupati Buleleng,
Ir. Ketut Lihadnyana, M.M.A., Kepala BPS Provinsi Bali, Kepala BPS Kabupaten
Buleleng, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Kapolres, Kepala OPD terkait/yang mewakili, Ketua Forkom Perbekel, Majelis Adat, dan Subak.
Acara diawali oleh sambutan Ketua BPS Kabupaten Buleleng, sambutan Kepala BPS
Provinsi Bali, dan sambutan dari Bapak Pj. Bupati Buleleng. Beberapa poin penting yang disampaikan pada sosialisasi
hari ini yakni pertanian merupakan kategori utama
penunjang perekonomian dan sesuai rekomendasi dari
FAO bahwa setiap negara wajib melakukan sensus pertanian minimal 10 th sekali,
sensus dilakukan pertama kali pada tahun 1963 dan di tahun 2023 ini adalah
sensus yang ke 7, sensus pertanian ini dilakukan secara serentak di seluruh
indonesia. Utk di Kabupaten Buleleng petugas sensus pertanian ada sebanyak 522
orang.
Tujuan ST 2023 adalah membantu kesejahteraan pertanian penduduk,
menjalin komunikasi antara BPS dengan
jajaran Dinas, Babinsa, dan Subak yang akan terlibat dan mengumpulkan data pertanian yang komperhensif. Adapun tantangan global dari sensus pertanian yaitu ketahanan pangan, nutrisi,
dan keberlangsungan sektor pertanian.
Mengacu pada amanat UU 16 Tahun 1997 tentang penyelenggaraan sensus pertanian, giat tersebut menjadi tugas dan tanggung
jawab Badan Pusat Statistik. Untuk mewujudkan data pertanian komperhensif dan valid, perlu kolaborasi, kerjasama dan
dukungan dari berbagai pihak dengan tugas, fungsi dan kewenangannya.
#KCBPastiBisa
#banggamelayani bangsa
#SensusPertanian2023