TP PKK Kabupaten Buleleng Gelar Sosialisasi PSBS dan Pembatasan Plastik Sekali Pakai di Desa Tampekan

Tampekan, 1 Oktober 2025 – Upaya pengurangan sampah plastik dan pengelolaan sampah berbasis sumber (PSBS) terus digencarkan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Hal ini terlihat dari kegiatan Sosialisasi Percepatan Pelaksanaan Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng di Desa Tampekan, Kecamatan Banjar, Rabu (1/10).

Kegiatan yang menyasar sembilan kecamatan se-Kabupaten Buleleng ini dihadiri langsung oleh Sekretaris TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Made Hermawati Supriatna. Turut hadir pula Perbekel Tampekan Komang Darmawati, Plt. Camat Banjar beserta Ketua TP PKK Kecamatan Banjar, serta unsur perangkat desa dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Perbekel Tampekan Komang Darmawati menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan sosialisasi di wilayahnya. Ia mengucapkan terima kasih kepada TP PKK Kabupaten Buleleng, Plt. Camat Banjar, dan Ketua TP PKK Kecamatan Banjar yang telah memberikan perhatian dan dukungan penuh terhadap upaya penanganan sampah melalui pendekatan berbasis sumber.

“Terima kasih kami sampaikan atas kehadiran dan dukungan seluruh pihak. Harapan kami, melalui sosialisasi ini, masyarakat Desa Tampekan semakin memahami pentingnya pengelolaan sampah dari sumbernya agar lingkungan desa tetap bersih dan sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris TP PKK Kabupaten Buleleng Ny. Made Hermawati Supriatna dalam arahannya menekankan pentingnya kerja sama semua pihak dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Buleleng, khususnya dalam penanganan masalah sampah. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah desa, dan lembaga terkait untuk memiliki komitmen yang sama dalam penerapan PSBS.

“Kalau pemerintah desa dan masyarakatnya berkomitmen bersama-sama, persoalan sampah ini bisa lebih cepat diselesaikan. Contohnya, pengelolaan sampah organik bisa dilakukan langsung di rumah melalui pembuatan biopori atau pengolahan kompos sederhana. Daun-daunan dan sisa upacara tidak perlu dibawa ke TPS 3R, cukup diselesaikan di sumbernya,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mendorong pemilahan sampah sejak dari rumah tangga. Bahan organik dapat dikelola secara mandiri, sedangkan sampah anorganik seperti botol plastik dapat dikelola lebih lanjut oleh petugas atau pemungut sampah. Dengan cara ini, beban pengelolaan di tingkat hilir akan semakin berkurang.

Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan, kegiatan sosialisasi ini juga diisi dengan penyerahan bibit tanaman buah dari TP PKK Kabupaten Buleleng kepada Pemerintah Desa Tampekan. Penyerahan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan lingkungan yang hijau dan berkelanjutan.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng berkomitmen untuk terus mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah berbasis sumber dan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai, demi terwujudnya Buleleng yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.