(0362) 92503
banjar@bulelengkab.go.id
Kecamatan Banjar

Mini Loka Karya Lintas Sektoral Kecamatan Banjar Fokus pada Sinergi Pendidikan, Kesehatan, dan Penanganan Rabies

Admin banjar | 18 Juni 2025 | 101 kali

Banjar, 18 Juni 2025 — Pemerintah Kecamatan Banjar menggelar kegiatan Mini Loka Karya Lintas Sektoral pada Rabu (18/6) bertempat di ruang rapat Kantor Camat Banjar. Kegiatan ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor dalam rangka memperkuat sinergi pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat desa.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas Banjar 1 dan 2, perwakilan dari Polsek dan Koramil Banjar, para Perbekel se-Kecamatan Banjar, bidan desa, Kader Pembangunan Manusia (KPM), serta perwakilan dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora).

Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan doa bersama, sebagai bentuk penghormatan dan harapan agar kegiatan berjalan lancar.

Camat Banjar, I Made Mardika, SE, secara resmi membuka kegiatan Mini Loka Karya Tahun 2025. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama di desa-desa. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan masyarakat desa yang sehat dan cerdas.

“Kami mendorong semua unsur – mulai dari kepala desa, tenaga kesehatan, hingga pihak keamanan – agar terus bersinergi dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Sinergi adalah kunci dalam menyelesaikan persoalan mendasar seperti stunting, KEK, dan rabies,” tegas Camat Mardika.

Dalam sesi pemaparan materi, Puskesmas Banjar 1 dan 2 menjelaskan sejumlah program prioritas, di antaranya penyuluhan berkelanjutan di Posyandu, penanganan balita stunting, ibu hamil dengan status KEK (Kekurangan Energi Kronis), serta peningkatan respons terhadap kasus gigitan anjing yang berpotensi rabies.

Terkait hal itu, para Perbekel se-Kecamatan Banjar sepakat untuk terus menganggarkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di desa masing-masing sebagai bagian dari upaya penanganan stunting dan KEK. Mereka juga menyatakan komitmen untuk berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan rabies, termasuk melakukan pendampingan terhadap kasus gigitan anjing.

Kegiatan yang berlangsung dengan tertib dan lancar ini menandai komitmen kuat Kecamatan Banjar dalam mengintegrasikan berbagai program kesehatan dan pendidikan di tingkat desa melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor.