(0362) 92503
banjar@bulelengkab.go.id
Kecamatan Banjar

Desa Tampekan Siap Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

Admin banjar | 10 Juni 2025 | 169 kali

Tampekan, 10 Juni 2025 — Pemerintah Kecamatan Banjar terus berupaya mendorong kesadaran pengelolaan lingkungan hidup melalui program Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS). Sebagai bentuk tindak lanjut, Sekretaris Camat Banjar, Putu Widiawan, bersama Kasi Pelayanan Administrasi Terpadu (Paten) Ni Made Swastrini dan Sekretaris PKK Kecamatan Banjar, melakukan koordinasi langsung ke Desa Tampekan pada Selasa, 10 Juni 2025.

Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Perbekel Tampekan, Ni Komang Sari Darmawati, yang menyatakan kesiapannya untuk menjadikan Desa Tampekan sebagai desa percontohan dalam penerapan PSBS di Kecamatan Banjar.

“Kami siap menjadi desa contoh dalam pengelolaan sampah berbasis sumber, sebagai bentuk komitmen kami terhadap kebersihan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Perbekel Ni Komang Sari Darmawati.

Penunjukan Desa Tampekan sebagai percontohan PSBS merupakan langkah strategis dalam mendukung program  PSBS Padas (Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas) yang diinisiasi pemerintah kabupaten. Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Desa Tampekan akan menggelar sosialisasi kepada masyarakat  mengenai pentingnya pemilahan sampah sejak dari sumbernya.

Tak hanya itu, Pemdes juga mendorong penerapan budaya pemilahan sampah mulai dari rumah tangga. Langkah awal yang akan dilakukan antara lain pembangunan rumah contoh yang dimulai dari kediaman Perbekel, perangkat desa, anggota BPD, dan LPM. Mereka akan menerapkan sistem Teba Modern dan penggunaan Tong Edan, yakni tempat penampungan sampah organik di lingkungan rumah tangga.

Selain skala rumah tangga, upaya pengelolaan sampah juga akan diterapkan secara menyeluruh di kantor-kantor yang ada di wilayah Desa Tampekan. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata dan menginspirasi desa-desa lain di Kecamatan Banjar dalam upaya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Program ini menjadi wujud sinergi antara pemerintah kecamatan dan desa dalam membangun kesadaran lingkungan dan menciptakan desa bersih serta sehat berbasis partisipasi aktif masyarakat.