(0362) 92503
banjar@bulelengkab.go.id
Kecamatan Banjar

Brida Buleleng Gelar FGD Sentra HKI, Dorong Percepatan Pendaftaran Kekayaan Intelektual

Admin banjar | 14 Juli 2025 | 107 kali

Buleleng, 14 Juli 2025 – Dalam upaya mendorong perlindungan dan pengembangan potensi lokal melalui Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng menggelar Forum Group Discussion (FGD) Tim Sentra HKI, yang berlangsung pada Senin, 14 Juli 2025 bertempat di Ruang Rapat Brida Kabupaten Buleleng.

Acara yang dimulai sejak pukul 08.30 WITA ini dihadiri oleh perwakilan berbagai perangkat daerah, termasuk Staf Pembangunan Kecamatan Banjar, Made Wirawan. Dalam forum tersebut, dibahas bahwa hingga saat ini masih banyak potensi kekayaan intelektual milik masyarakat dan lembaga di Kabupaten Buleleng yang belum didaftarkan secara resmi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pendampingan, pemahaman, serta akses terhadap proses pendaftaran HKI.

Melalui diskusi tersebut, Brida mengajak seluruh pimpinan SKPD yang terkait untuk aktif membantu mempercepat proses pemenuhan dan pendaftaran HKI, terutama di bidang-bidang seperti seni, budaya, inovasi, produk lokal, dan UMKM.

Sebagai bagian dari upaya percepatan, Brida memperkenalkan aplikasi layanan HKI berbasis digital yang diberi nama SI KUAL (Sistem Informasi Kekayaan Intelektual Buleleng). Aplikasi ini dikembangkan melalui kerja sama dengan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja dan Institut Mpu Kuturan Singaraja, sebagai solusi praktis bagi masyarakat dan pelaku usaha dalam mengajukan pendaftaran HKI secara mudah dan terintegrasi.

Ke depan, Brida bersama mitra terkait akan melakukan sosialisasi secara menyeluruh mengenai penggunaan aplikasi SI KUAL, dengan harapan memperluas akses informasi dan meningkatkan kesadaran pentingnya perlindungan kekayaan intelektual di tengah masyarakat.

Melalui forum ini, seluruh peserta menyatakan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi dan percepatan langkah nyata dalam menciptakan Buleleng yang lebih inovatif, kreatif, dan berdaya saing melalui perlindungan kekayaan intelektual.