Banjar, 8 Oktober 2025 – Dalam rangka mencegah penyebaran kasus rabies di wilayah Kabupaten Buleleng, Staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kecamatan Banjar turut serta mendampingi pelaksanaan kegiatan vaksinasi rabies yang berlangsung di Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara BPP Kecamatan Banjar, Kelian Banjar Dinas, dan Bhabinkamtibmas Desa Banyuatis, serta dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, yakni 8, 9, dan 13 Oktober 2025.
Program vaksinasi ini merupakan langkah preventif pemerintah dalam mengantisipasi potensi penyebaran virus rabies yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Pendampingan dari Satpol-PP dimaksudkan untuk memastikan kegiatan berjalan tertib, aman, dan sesuai prosedur di lapangan.
Pada hari pertama pelaksanaan, vaksinasi difokuskan di dua wilayah Banjar Dinas, yaitu:
Banjar Dinas Kelod: Sebanyak 30 ekor anjing dan 19 ekor kucing berhasil divaksinasi, dengan total 49 ekor hewan peliharaan.
Banjar Dinas Tengah: Sebanyak 55 ekor anjing, 15 ekor kucing, dan 1 ekor monyet telah menerima vaksin rabies, dengan total 71 ekor hewan.
Kegiatan vaksinasi ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat yang antusias membawa hewan peliharaannya untuk divaksin. Petugas yang terlibat di lapangan, antara lain Nyoman Armaya dan Dewa Adi Subawa, memastikan setiap tahapan vaksinasi berjalan lancar, mulai dari pendataan hingga penyuntikan vaksin.
Pihak Satpol-PP Kecamatan Banjar menyampaikan bahwa pendampingan seperti ini merupakan bagian dari tugas mereka dalam mendukung program pemerintah daerah di bidang kesehatan masyarakat dan ketertiban lingkungan. “Upaya pencegahan rabies bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Partisipasi aktif warga sangat diperlukan agar program ini mencapai hasil maksimal,” ungkap salah satu petugas di lokasi.
Kegiatan vaksinasi rabies akan terus dilanjutkan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pemerintah Kecamatan Banjar berharap, langkah antisipatif ini dapat menekan angka kasus rabies di wilayah setempat serta menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan bebas dari ancaman penyakit zoonosis.