Ibu-Ibu PKK Kecamatan Banjar Tampilkan Tari Rejang Suralaya pada Upacara Melaspas Padmasana Kantor Camat Banjar
Banjar — Bertepatan dengan pelaksanaan upacara melaspas Padmasana di Kantor Camat Banjar, segenap ibu-ibu PKK Kecamatan Banjar turut memberikan kontribusi istimewa dengan mempersembahkan Tari Rejang Suralaya sebagai bentuk bakti dan dukungan terhadap terlaksananya upacara suci tersebut.
Tarian sakral ini ditampilkan tepat pada sela prosesi melaspas, menambah kekhidmatan rangkaian upacara penyucian Padmasana yang baru selesai dibangun. Kehadiran ibu-ibu PKK tidak hanya menjadi simbol partisipasi masyarakat, tetapi juga memperkuat nilai spiritual kegiatan melalui gerakan tari yang lembut dan penuh kesucian.
Camat Banjar Putu Widiawan menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap peran aktif ibu-ibu PKK. “Tari Rejang Suralaya yang ditampilkan hari ini menjadi ungkapan rasa bakti sekaligus doa agar Padmasana yang disucikan dapat menjadi tempat pemujaan yang membawa kerahayuan bagi seluruh pegawai dan masyarakat,” ucapnya.
Makna Tari Rejang Suralaya
Tari Rejang Suralaya merupakan salah satu tarian sakral (wali) yang biasa dipersembahkan dalam upacara besar, khususnya yang berkaitan dengan penyucian pura atau pelinggih. Adapun makna penting dari tarian ini adalah:
1. Persembahan Suci kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Rejang Suralaya melambangkan ketulusan dan kesucian hati penari sebagai bentuk ngayah untuk memohon restu Tuhan dan para Dewa-Dewi yang diyakini turun dari Suralaya (kahyangan).
2. Mengiring Kehadiran Energi Suci
Tarian ini dipercaya sebagai penyambut dan pengiring kehadiran sinar suci atau Dewa Nawa Sanga yang hadir dalam prosesi upacara. Gerakannya yang halus memberi nuansa penyucian dan peneduh suasana.
3. Simbol Keharmonisan dan Kerahayuan
Rejang Suralaya juga bermakna menjaga keharmonisan antara sekala dan niskala, serta memohon agar upacara berjalan lancar, penuh kedamaian, dan memberikan kerahayuan bagi seluruh umat.
Berlangsung Khidmat dan Penuh Kebersamaan
Penampilan ibu-ibu PKK Kecamatan Banjar mendapatkan apresiasi dari seluruh krama yang hadir. Selain memperindah prosesi melaspas Padmasana, tarian ini juga menjadi simbol kuatnya semangat ngayah dan gotong royong di lingkungan Kecamatan Banjar.
Upacara melaspas Padmasana berjalan lancar, khidmat, dan penuh makna spiritual, diakhiri dengan doa bersama memohon keselamatan, ketentraman, dan berkah bagi seluruh lingkungan kantor.
