Buleleng – Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, I Gede Putra Aryana, menghadiri sekaligus mengikuti secara daring pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak yang digelar secara nasional pada Sabtu (30/8). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Kementerian Dalam Negeri melalui rapat koordinasi yang dipimpin Sekjen Kemendagri pada 28 Agustus 2025 lalu.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Bappeda Buleleng Putu Ayu Reika Nurhaeni, Kepala Dinas Sosial Buleleng I Putu Kariaman Putra, Kepala Badan Kesbangpol Buleleng Komang Kappa Tri Aryandono, Muspika Kecamatan Banjar, serta Plt Camat Banjar Putu Widiawan.
Bupati Sutjidra menegaskan, GPM Serentak menjadi langkah nyata pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan pokok dengan harga terjangkau di tengah masyarakat. “Melalui gerakan ini, kita harapkan stabilitas harga pangan tetap terjaga sehingga inflasi bisa dikendalikan,” ujarnya.
Pelaksanaan GPM Serentak di Kabupaten Buleleng difasilitasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan bekerja sama dengan Perum Bulog Kanwil Bali. Dari hasil koordinasi, Bulog menyalurkan komoditas pangan berupa 6 ton beras SPHP, 600 kilogram gula pasir, dan 600 liter minyak goreng untuk didistribusikan kepada masyarakat.
Plt. Camat Banjar, Putu Widiawan, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng beserta jajaran yang telah memfasilitasi pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di wilayah Kecamatan Banjar. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena mampu memberikan akses pangan dengan harga terjangkau. “Kami di Kecamatan Banjar tentu sangat mendukung program ini, karena selain membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok, juga mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan serta pengendalian inflasi di daerah,” ujarnya.
Komoditas tersebut dijual di tiga titik wilayah, yakni Kecamatan Buleleng, Banjar, dan Seririt. Kehadiran GPM ini disambut antusias warga, karena dapat membantu meringankan beban pengeluaran rumah tangga di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.