MINILOKA KARYA KECAMATAN BANJAR 2025: PENANGANAN STUNTING JADI PRIORITAS
Banjar, 20 Maret 2025 – Upaya penanganan stunting di Kecamatan Banjar terus menjadi perhatian utama dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Dalam acara Miniloka Karya Kecamatan Banjar Tahun 2025 yang berlangsung di ruang rapat Kantor Camat Banjar, Kasi Pemerintahan Kantor Camat Banjar, Gusti Nyoman Bagus Sarpa Wijaya, secara resmi membuka acara tersebut bersama perwakilan Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng, yang diwakili oleh Kasi Penata KB, serta Kepala Puskesmas Banjar 1.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan desa, Ketua TPPS Desa, serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) Desa. Dalam pemaparannya, pihak terkait menyampaikan bahwa upaya penanganan stunting di Kecamatan Banjar telah berjalan dengan baik, ditandai dengan peningkatan kehadiran masyarakat di Posyandu. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan ibu dan anak semakin meningkat.
Namun demikian, masih terdapat beberapa balita yang terindikasi stunting dengan penyakit penyerta. Kasus-kasus tersebut telah mendapatkan perhatian serius dengan dirujuk ke rumah sakit atau dokter spesialis anak guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Salah satu isu yang masih menjadi tantangan utama adalah kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Dalam diskusi, ditemukan bahwa masih ada keluarga yang memiliki anak terindikasi stunting namun belum terdaftar atau belum membayar iuran KIS. Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat akses layanan kesehatan sangat penting dalam penanganan dan pencegahan stunting.
Dengan adanya Miniloka Karya ini, diharapkan semakin banyak solusi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menanggulangi permasalahan stunting. Pemerintah Kecamatan Banjar bersama seluruh pihak terkait akan terus berupaya memastikan setiap anak mendapatkan akses kesehatan yang optimal demi mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.(pas)
