(0362) 92503
banjar@bulelengkab.go.id
Kecamatan Banjar

Upaya Penanganan Siswa Lambat Membaca di SMPN 1 Banjar, Kasi Sosbud Lakukan Koordinasi Intensif

Admin banjar | 20 Mei 2025 | 183 kali

Banjar, 20 Mei 2025 — Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, Kasi Sosial dan Budaya (Sosbud) Kecamatan Banjar, Luh Sucitastrining, melakukan koordinasi dengan pihak SMPN 1 Banjar terkait penanganan siswa yang mengalami kendala dalam kemampuan membaca.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (20/5) ini menyoroti permasalahan tiga siswa kelas VII yang teridentifikasi memiliki kemampuan membaca yang lambat. Dalam pertemuan dengan Kepala Sekolah SMPN 1 Banjar, dibahas langkah-langkah konkret yang telah dan akan dilakukan pihak sekolah demi membantu perkembangan akademis ketiga siswa tersebut.

Dari laporan yang disampaikan, pihak sekolah melalui guru Bimbingan Konseling (BK) dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia telah melaksanakan kunjungan langsung ke rumah masing-masing siswa. Dalam kunjungan tersebut, orang tua diberi pemahaman terkait kondisi anak mereka serta pentingnya pendampingan belajar di rumah.

Sebagai tindak lanjut, sekolah juga telah menjadwalkan program pembelajaran tambahan khusus membaca yang dilaksanakan setiap hari Jumat dan Sabtu. Program ini difokuskan untuk memberikan perhatian lebih kepada siswa yang membutuhkan, dengan harapan kemampuan membaca mereka dapat meningkat secara bertahap.

Selain itu, ketiga siswa telah menjalani proses skrining psikologi yang dilaksanakan di SMPN 1 Singaraja. Hasil dari skrining tersebut kini sedang ditunggu dari tim ahli Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) untuk penentuan langkah intervensi lebih lanjut.

Kasi Sosbud Luh Sucitastrining menyatakan apresiasinya atas inisiatif dan komitmen pihak sekolah dalam menangani siswa yang mengalami hambatan belajar. “Kami sangat menghargai langkah proaktif pihak sekolah. Ini menunjukkan kepedulian terhadap tumbuh kembang siswa secara menyeluruh, bukan hanya aspek akademik semata,” ujarnya. 

Pemerintah Kecamatan Banjar berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan mendorong kolaborasi lintas sektor guna memastikan tidak ada siswa yang tertinggal dalam proses pendidikan.(pas)