(0362) 92503
banjar@bulelengkab.go.id
Kecamatan Banjar

Penilaian Lomba Perpustakaan Tingkat Kabupaten Buleleng

Admin banjar | 11 Mei 2023 | 40 kali

Kamis, 11 Mei 2023,

Camat Banjar, I Made Mardika SE., bersama Kasi Sosbud, Ni Luh Sucitastrining, S.Sos., melaksanakan pendampingan Penilaian Lomba Perpustakaan Tingkat Kabupaten Buleleng, oleh Tim Penilai  dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng, di 3 tempat berbeda yaitu di SD N 1 Cempaga, SMP N SATAP 1 Banjar dan Desa Banyuseri. Penilaian diawali dari SD N 1 Cempaga dengan sambutan dari Kepala Sekolah SD N 1 Cempaga dan Camat Banjar. Dalam sambutannya, Camat Banjar lebih banyak memberi arahan terkait perpustakaan, bahwasannya perpustakaan utamanya membaca sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena selain sebagai sumber informasi, manfaat membaca dapat menambah ilmu pengetahuan kita agar semakin luas. Ditambahkan oleh Ketua Tim Penilai Lomba, penilaian ini merupakan salah satu moment untuk meningkatkan minat baca bagi masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Pengelola Perpustakaan di masing-masing lokasi penilaian kemudian penilaian administrasi perpustakaan.

            Seiring berjalannya waktu, kini banyak siswa sekolah, mahasiswa/i, maupun kaum tua dan muda memiliki minat membaca yang cenderung rendah jika dibandingkan dengan 15-20 tahun ke belakang. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa faktor misalnya :

1. Faktor lingkungan. Lingkungan merupakan hal yang sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang, dimana kepribadian dan pola pikir seseorang akan terbentuk dari lingkungan tempat orang itu tinggal;

2. Perkembangan teknologi. Karena kecanggihan teknologi pada masa ini, membuat orang akan malas untuk membaca buku dan lebih banyak memanfaatkan gadget untuk cepat mendapatkan jawaban dan pembahasan yang diinginkan tanpa harus perlu pergi ke perpustakaan atau pun tempat rental buku lainnya;

3. Copy Paste. Karena dimanjakan teknologi, maka dari itu orang-orang hanya akan senang menjiplak hal-hal yang dirasa penting tanpa adanya pengembangan kalmia dan penjelasan yang lebih rinci lagi.

4. Sarana yang kurang memadai;

5. Kurangnya motivasi membaca.

            Rendahnya minat baca akan berakibat pada beberapa hal, salah satunya kesulitan berkomunikas, baik secara lisan maupun secara tertulis. Kenapa? Karena orang dengan minat baca rendah, biasanya kurang banyak memiliki kosakata dan perbendaharaan kata yang akan dijadikan alat untuk berkomunikasi dibandingkan dengan orang yang sering dan senang membaca. Maka dari itu, sedikit demi sedikit galilah minat baca kita semua dimulai dari memotivasi diri kita bahwa “Membaca Membuka Jendela Dunia dan Menambah Wawasan Ilmu Pengetahuan Kita”. Salah satu tempat membaca yang paling strategis dan ada di kehidupan kita sehari-hasri adalah Perpustakaan, baik perpustakaan sekolah, perpustakaan desa maupun perpustakaan daerah.

 

#KCBPastiBisa

#LombaPerpustakaan