Kamis,
11 Mei 2023,
Camat Banjar, I Made Mardika SE., bersama Kasi
Sosbud, Ni Luh Sucitastrining, S.Sos., melaksanakan pendampingan Penilaian
Lomba Perpustakaan Tingkat Kabupaten Buleleng, oleh Tim Penilai dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah
Kabupaten Buleleng, di 3 tempat berbeda yaitu di SD N 1 Cempaga, SMP N SATAP 1
Banjar dan Desa Banyuseri. Penilaian diawali dari SD N 1 Cempaga dengan
sambutan dari Kepala Sekolah SD N 1 Cempaga dan Camat Banjar. Dalam
sambutannya, Camat Banjar lebih banyak memberi arahan terkait perpustakaan,
bahwasannya perpustakaan utamanya membaca sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari karena selain sebagai sumber informasi, manfaat membaca dapat
menambah ilmu pengetahuan kita agar semakin luas. Ditambahkan oleh Ketua Tim
Penilai Lomba, penilaian ini merupakan salah satu moment untuk meningkatkan
minat baca bagi masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Acara
dilanjutkan dengan pemaparan oleh Pengelola Perpustakaan di masing-masing
lokasi penilaian kemudian penilaian administrasi perpustakaan.
Seiring
berjalannya waktu, kini banyak siswa sekolah, mahasiswa/i, maupun kaum tua dan
muda memiliki minat membaca yang cenderung rendah jika dibandingkan dengan 15-20
tahun ke belakang. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa faktor misalnya :
1. Faktor lingkungan. Lingkungan merupakan hal yang sangat
berpengaruh pada kehidupan seseorang, dimana kepribadian dan pola pikir seseorang
akan terbentuk dari lingkungan tempat orang itu tinggal;
2. Perkembangan teknologi. Karena kecanggihan teknologi pada masa
ini, membuat orang akan malas untuk membaca buku dan lebih banyak memanfaatkan
gadget untuk cepat mendapatkan jawaban dan pembahasan yang diinginkan tanpa
harus perlu pergi ke perpustakaan atau pun tempat rental buku lainnya;
3. Copy Paste. Karena
dimanjakan teknologi, maka dari itu orang-orang hanya akan senang menjiplak hal-hal
yang dirasa penting tanpa adanya pengembangan kalmia dan penjelasan yang lebih
rinci lagi.
4. Sarana yang kurang memadai;
5. Kurangnya motivasi membaca.
Rendahnya minat
baca akan berakibat pada beberapa hal, salah satunya kesulitan berkomunikas,
baik secara lisan maupun secara tertulis. Kenapa? Karena orang dengan minat
baca rendah, biasanya kurang banyak memiliki kosakata dan perbendaharaan kata yang
akan dijadikan alat untuk berkomunikasi dibandingkan dengan orang yang sering
dan senang membaca. Maka dari itu, sedikit demi sedikit galilah minat baca kita
semua dimulai dari memotivasi diri kita bahwa “Membaca Membuka Jendela Dunia
dan Menambah Wawasan Ilmu Pengetahuan Kita”. Salah satu tempat membaca yang
paling strategis dan ada di kehidupan kita sehari-hasri adalah Perpustakaan, baik perpustakaan sekolah, perpustakaan desa maupun perpustakaan daerah.
#KCBPastiBisa
#LombaPerpustakaan