Banjar, 14 Mei 2025 — Komitmen Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng dalam menanamkan nilai-nilai sejarah dan pelestarian budaya sejak dini kembali diwujudkan melalui program “Museum Masuk Sekolah” yang digelar di SDN 1 Tampekan dan SDN 3 Pedawa pada Rabu (14/5). Kegiatan edukatif ini diikuti antusias oleh para siswa dan guru di masing-masing sekolah.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Gedong Kertya beserta staf Dinas Kebudayaan Buleleng, perwakilan Kecamatan Banjar, staf Sosial Budaya Kecamatan Banjar Made Widiana, serta dewan guru dan siswa.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari kepala sekolah masing-masing, yang dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kabid Gedong Kertya. Dalam penjelasannya, beliau menyampaikan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan pengenalan sejak dini kepada siswa mengenai keberadaan, fungsi, serta isi dari museum.
“Museum bukan hanya tempat menyimpan benda kuno, tapi juga pusat pembelajaran sejarah dan budaya. Melalui kegiatan ini kami ingin menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan leluhur,” ujar Kabid Gedong Kertya.
Dalam sesi inti, siswa diberikan pengetahuan dasar terkait:
Dalam kesempatan ini juga disampaikan bahwa keberadaan museum dan isinya telah diakui oleh Kementerian Agama sebagai bagian dari pelestarian nilai-nilai budaya dan spiritual. Selain itu, museum-museum yang dimiliki Kabupaten Buleleng juga sudah tercatat secara resmi di Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, memperkuat legalitas dan eksistensinya sebagai aset nasional.
Dari kegiatan ini, siswa memahami bahwa di Kabupaten Buleleng terdapat empat museum, yaitu:
Museum Anak Agung Panji Tisna (milik swasta)
Museum Gedong Kertya
Museum Sunda Kecil
Museum Buleleng (ketiganya dikelola oleh Kementerian Kebudayaan)
Kegiatan ini diakhiri dengan komitmen para guru untuk mengajak siswa melakukan kunjungan langsung ke museum guna memperdalam pengalaman belajar dan memperkuat pemahaman terhadap sejarah dan budaya.
Dengan dukungan lintas sektor dan pengakuan dari kementerian terkait, program “Museum Masuk Sekolah” diharapkan terus bergulir dan menjangkau lebih banyak sekolah di Buleleng untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya sejak usia dini.