Rabu,
27 September 2023
Dalam rangka percepatan penurunan
stunting, peran orang tua baik ayah maupun ibu diharapkan secara bersamaan
memiliki kesiapan dalam pengasuhan anak baik dari segi mental maupun dari segi
kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting bagi para calon orang tua khususnya catin (calon pengantin) untuk bersama-sama melaksanakan pola hidup sehat
mulai dari mengkonsumsi makanan sehat, berolahraga dan mengkonsumsi vitamin secara rutin agar dalam tumbuh
kembangnya, anak-anak terhindar dari permasalahan stunting.
Bertempat di Ruang Rapat Kantor Camat Banjar, dilaksanakan Mini Lokakarya
yang dihadiri oleh Perwakilan Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng, Koordinator
PLKB Kecamatan Banjar, Kasi dan Staf Pembangunan Kecamatan Banjar, Ahli Gizi
Puskesmas Banjar 1 dan 2, Perbekel Sidetapa, Perbekel Temukus, Perbekel
Tigawasa, dan KPM Desa Tirtasari, Temukus, Cempaga, Kaliasem serta Dencarik.
Terkait adanya tim independen dari Kemenkes RI yang melaksanakan survei
kesehatan Indonesia yang menyasar desa-desa lokus stunting, data yang diperoleh
dilaporkan langsung ke Kemenkes RI dan tidak ada pemberitahuan survei yang
dilakukan ke PLKB Kecamatan, Puskesmas maupun Kecamatan setempat. Pada
kesempatan ini juga disampaikan tindak lanjut yang telah dilakukan oleh
desa, terkait data stunting yang dilaporkan pada bulan Juni di 3 desa, yakni di
Desa Tirtasari yang sudah melakukan sinkronisasi data setiap bulan ke Puskesmas
Banjar 2 yang diterima dari KPM. Selain itu telah dilakukan pemberian bantuan PMT
Pemulihan pada balita stunting, dan untuk ibu hamil KEK sudah diberikan susu
sesuai hasil koordinasi dengan ahli gizi dari puskesmas. Untuk balita yang
tidak mau diberikan susu, bantuan diganti dengan vitamin tablet hisap sebanyak
30 butir yang dikonsumsi 1 butir setiap harinya.
Hal yang sama juga sudah dilakukan di Desa Temukus ditambah dengan adanya
bantuan dari pihak ketiga yaitu warga mandiri yang memberikan bantuan berupa
susu dan vitamin (warga tersebut akan dikategorikan sebagai Bunda/Bapak Asuh
Balita Stunting). Sedangkan di Desa Sidetapa Perangkat Desa bersinergi dengan
Bidan Desa dan KPM instens melaksanakan pendampingan pada balita stunting, gizi
buruk, ibu hamil dll.
Di Desa Sidetapa sendiri bantuan sudah disalurkan dan sudah dianggarkan
di desa sebesar 200 juta untuk kegiatan posyandu salah satunya untuk giat
pemberian bantuan kepada balita stunting, gizi buruk dan ibu hamil. Adapun penyebab
tingginya angka stunting di Desa Sidetapa disebabkan karena tingginya
perkawinan dibawah umur, catin (calon pengantin) pemakai obat-obatan terlarang,
dan kurangnya edukasi bagi bumil.
Acara diakhiri dengan penyampaian jadwal kegiatan Mini Lokakarya yang akan dilaksanakan pada bulan November 2023.
Diharapkan pada kegiatan selanjutnya, untuk menghadirkan 17 desa sekaligus melaksanakan evaluasi
kegiatan penanganan stunting selama tahun 2023 di Kecamatan Banjar.
#KCBpastibisa
#banggamelayanibangsa
#CegahStunting