(0362) 92503
banjar@bulelengkab.go.id
Kecamatan Banjar

Camat Banjar Hadiri Peresmian Bale Kertha Adhyaksa dan Umah Restorative Justice di Singaraja

Admin banjar | 16 April 2025 | 157 kali

Singaraja, 16 April 2025 – Camat Banjar, I Made Mardika, bersama jajaran pejabat struktural Kecamatan Banjar menghadiri acara peresmian Bale Kertha Adhyaksa Jaga Desa dan Umah Restorative Justice yang digelar di Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja, Rabu (16/4).

Acara tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, didampingi Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, Wakil Bupati Gede Supriatna, Ketua DPRD Buleleng, Sekda Buleleng, serta Kajari Singaraja. Peresmian ini juga dihadiri oleh seluruh Kepala Perangkat Daerah dan pejabat struktural di lingkungan Kabupaten Buleleng.

Bale Kertha Adhyaksa dan Umah Restorative Justice merupakan inisiatif dari Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Ketut Sumedana, S.H., M.H., sebagai solusi alternatif penyelesaian perkara ringan yang terjadi di tingkat desa, seperti kasus perceraian maupun konflik rumah tangga. Program ini bertujuan untuk mendorong penyelesaian secara kekeluargaan tanpa harus melalui proses pengadilan.

“Keberadaan wadah ini diharapkan mampu membangun kedamaian dan ketertiban di tengah masyarakat, terutama di desa-desa di wilayah Buleleng, serta menjadi contoh bagi daerah lain di Bali,” ujar Dr. Ketut Sumedana dalam arahannya.

Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, dalam sambutan pembukanya menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini dan menyambut baik hadirnya Bale Kertha Adhyaksa sebagai bentuk dukungan terhadap penyelesaian sosial berbasis musyawarah. Gubernur Bali, I Wayan Koster, juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini dan menyatakan bahwa pendekatan restoratif seperti ini sejalan dengan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Bali.

Dengan diresmikannya Bale Kertha Adhyaksa dan Umah Restorative Justice ini, diharapkan permasalahan sosial dengan urgensi rendah dapat diselesaikan secara cepat, damai, dan adil melalui pendekatan kekeluargaan yang mengakar pada budaya lokal.(pas)