(0362) 92503
banjar@bulelengkab.go.id
Kecamatan Banjar

Pembinaan Penyusunan Laporan Swadaya Murni Digelar di Desa Temukus dan Dencarik

Admin banjar | 14 Mei 2025 | 445 kali

Banjar, 14 Mei 2025 — Dalam rangka meningkatkan tertib administrasi dan transparansi pelaporan kegiatan masyarakat, kegiatan pembinaan penyusunan laporan swadaya murni masyarakat dan bantuan penunjang dilaksanakan di dua desa, yakni Desa Temukus dan Desa Dencarik.

Kegiatan pembinaan ini didampingi langsung oleh Perbekel masing-masing desa, serta diikuti oleh Kasi atau Kaur yang menangani pelaporan swadaya murni di tiap dusun. Fokus pembinaan adalah peningkatan pemahaman terhadap mekanisme penyusunan laporan serta pentingnya pencatatan semua bentuk kegiatan swadaya atau gotong royong masyarakat.

Menurut Staf Pembangunan Kecamatan Banjar, Wayan Arry Wirawan, hasil pembinaan menunjukkan bahwa pelaporan kegiatan swadaya telah dilakukan secara rutin setiap akhir bulan, dan diserahkan kepada Kasi yang membidangi untuk kemudian direkapitulasi di tingkat desa.

Namun demikian, Wayan Arry mencatat masih adanya kekurangan dalam cakupan laporan, di mana belum semua kegiatan swadaya atau gotong royong yang terjadi di desa dimasukkan ke dalam laporan swadaya murni. Padahal, sesuai dengan petunjuk teknis (juknis), seluruh kegiatan yang bersifat swadaya — baik dalam bentuk tenaga, barang, maupun waktu — harus tercatat secara lengkap dalam laporan tersebut.

“Masih banyak kegiatan swadaya yang belum terdokumentasi, padahal ini penting sebagai bukti partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara aparat dusun dan perangkat desa untuk melakukan pemantauan dan pencatatan secara menyeluruh. Dengan pelaporan yang lebih akurat, desa dapat menunjukkan data realisasi swadaya secara utuh serta mendukung perencanaan pembangunan berbasis partisipasi.

Pembinaan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas laporan swadaya murni di desa-desa, sehingga seluruh kegiatan gotong royong masyarakat dapat tercatat dengan baik dan menjadi bagian dari dokumentasi pembangunan desa secara menyeluruh.