Banjar – Dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Buleleng, Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng menggelar sosialisasi bertajuk Zoom Asupan Makanan bagi Balita Stunting pada Kamis, 13 Maret 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng, Nyonya Ida Ayu Wardhany Sutjidra, yang sekaligus membuka acara secara resmi. Hadir pula Sekretaris PKK Kabupaten, Kepala Dinas BKP3A, serta para Camat se-Kabupaten Buleleng, Ketua TP PKK Kecamatan, dan Ketua TP PKK Desa se-Kecamatan Banjar.
Sosialisasi ini menghadirkan ahli gizi dari Dinas Kesehatan yang menyampaikan berbagai materi terkait stunting. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi:
Dalam pemaparannya, ahli gizi menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak 1000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Pola asuh yang baik serta pemberian asupan gizi seimbang sesuai dengan pedoman Isi Piringku menjadi faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan balita.
Lebih lanjut, ahli gizi juga menjelaskan bahwa gizi seimbang dapat dimulai dari keluarga dengan pemanfaatan pangan lokal. Beberapa sumber makanan yang dapat dimanfaatkan antara lain:
Sebagai bagian dari edukasi, para peserta juga diberikan contoh resep makanan sehat untuk balita stunting, di antaranya:
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para kader PKK, tentang pentingnya asupan gizi dalam mencegah stunting. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan peran aktif masyarakat dalam memberikan makanan bergizi kepada anak semakin meningkat, sehingga angka stunting di Kabupaten Buleleng dapat terus ditekan.
Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng, Nyonya Ida Ayu Wardhany Sutjidra, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme peserta dalam mengikuti sosialisasi ini. “Kami berharap para kader PKK di tingkat kecamatan dan desa dapat menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat, sehingga pemahaman terkait pencegahan stunting semakin luas dan memberikan dampak positif bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah, kader PKK, dan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting dapat semakin kuat, demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.(pas)