Pedawa, 23 September 2025 – Pemerintah Desa Pedawa menggelar kegiatan Penguatan Kompetensi Masyarakat di Bidang Kepariwisataan yang bertempat di Aula Kantor Perbekel Desa Pedawa, Selasa (23/9). Kegiatan ini dihadiri oleh tim pembina dari Kabupaten Buleleng, perwakilan Kecamatan Banjar, Perbekel Pedawa beserta staf, serta para pelaku pariwisata Desa Pedawa.
Tiga narasumber dari Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM, serta Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng hadir memberikan materi terkait penguatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan kepariwisataan desa.
Acara dibuka oleh Perbekel Pedawa yang dalam laporannya menyampaikan potensi besar pariwisata di desanya. Menurutnya, Desa Pedawa memiliki beragam daya tarik, mulai dari UMKM, potensi alam, budaya, hingga peran aktif kelompok sadar wisata (Pokdarwis), budayawan, dan tokoh masyarakat. Karena itu, kegiatan penguatan kapasitas ini dinilai sangat tepat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pelaku wisata lokal.
“Pemerintah Desa Pedawa sangat siap menerima kegiatan ini. Harapannya, ilmu yang diperoleh bisa diteruskan dan ditularkan kepada masyarakat luas, khususnya pelaku wisata di desa kami,” ungkap Perbekel Pedawa.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh perwakilan Kecamatan Banjar melalui Kasi Pemerintahan. Ia menyampaikan apresiasi kepada Desa Pedawa yang dipilih sebagai lokasi kegiatan, karena dinilai siap dalam mengembangkan pariwisata desa berdasarkan hasil pendataan sebelumnya.
Ketua Tim Pembina Kabupaten Buleleng dalam arahannya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Desa Pedawa dan Kecamatan Banjar atas dukungan penuh dalam memfasilitasi kegiatan. “Semoga tujuan pemerintah daerah untuk mengembangkan pariwisata desa dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” ujarnya.
Dalam sesi materi, ketiga narasumber menyampaikan pokok-pokok penting yang kemudian ditanggapi melalui sesi tanya jawab. Beberapa poin kesimpulan dari kegiatan ini antara lain:
Pemerintah Desa Pedawa siap menindaklanjuti hasil pembinaan dengan segera mengundang pelaku wisata dan tokoh masyarakat.
Perizinan usaha pariwisata akan difasilitasi oleh Dinas Perindagkop dan UKM, dengan opsi layanan secara online.
Pengembangan pariwisata berbasis budaya harus melalui musyawarah bersama tokoh adat untuk menjaga nilai kesakralan dan tradisi setempat.
Terkait keberadaan lontar-lontar kuno di Desa Pedawa, Dinas Kebudayaan siap memfasilitasi pembersihan dan transliterasi ke aksara Latin, dengan syarat adanya permohonan resmi dari desa.
Kegiatan ini ditutup dengan harapan besar agar Desa Pedawa mampu mengoptimalkan potensi wisata yang dimiliki, sekaligus menjaga kearifan lokal sebagai identitas budaya. Dari Kecamatan Banjar, Staf Sosial Budaya Made Widiana turut hadir mendampingi jalannya acara.