BANJAR- Sampi Gerumbungan
merupakan salah satu tradisi khas Buleleng, Bali. Tradisi ini rutin
dilaksanakan oleh para petani sebagai wujud ungkapan syukur atas hasil garapan
yang melimpah.
Belakangan, Sampi Gerumbungan juga
menjadi atraksi pariwisata. Tradisi tersebut sempat memeriahkan Lovina Festival
2024 di Lapangan Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar.
Sampi Gerumbungan berbeda dengan
tradisi Karapan Sapi di Madura, Jawa Timur, atau Makepung di Kabupaten Jembrana
yang menonjolkan kekuatan dan kecepatan sapi. Sampi Gerumbungan lebih
menekankan unsur keindahan, keserasian melalui gerakan sapi yang selaras, dan
menonjolkan postur sapi yang baik, tegak, dan gagah.
Minggu, 25 agustus 2024, bertempat di Lapancan
Umum Desa Kaliasem Camat Banjar, yang diwakili Staf Sosbud, Made Widiana,
menghadiri
undangan dalam acara lomba Sampi Grubungan Acara tarsebut di hadiri oleh, Kepala Dinas
kebudayaan, pariwisata, PHRI dan undangan lainnya.
Lomba di ikuti oleh
12 pasang sampi grumbungan parwakikan dari 3 kelompok yaitu kelompok timur,
tengah dan barat. Dilan kelompok barat di wakili oleh Desa Pedawa dan Desa
Kaliasem.
Kegiatan Sampi Grumbungan berjalan
dengan lancar