(0362) 92503
banjar@bulelengkab.go.id
Kecamatan Banjar

Camat Banjar Menghadiri Undangan Ngenteg Linggih di Dadia Pasek Gegel Dusun Sekar Desa Banjar

Admin banjar | 24 Desember 2024 | 302 kali

Upacara ngenteg linggih adalah upacara yadnya atau karya dalam agama Hindu untuk mengukuhkan kedudukan tempat suci sebagai pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi WasaUpacara ini dilakukan setelah selesai pembangunan bangunan suci, seperti padmasana, sanggah pemerajan, atau pura.

1.  Kata "ngenteg" dalam bahasa Bali berarti "mengukuhkan", sedangkan "linggih" berarti "kedudukan". Upacara ngenteg linggih memiliki makna untuk: 

2.     Tuhan dan manifestasinya di tempat suci

3.     Memberikan energi dan kekuatan suci secara spiritual kepada tempat suci

4.     Merepresentasikan pembangunan peradaban Hindu Indonesia

5.     Menciptakan masyarakat yang santi, bahagia, sesuai tujuan Hindu yakni Moksartham Jagadhita ya ca Iti Dharma

Upacara ngenteg linggih dapat dilaksanakan selama satu hari atau hingga tujuh hari. Sebelum melaksanakan upacara, umat Hindu harus menyampaikan niat kepada Ida Bhatara dan memilih hari baik yang disebut padewasan. Upacara ngenteg linggih biasanya diakhiri dengan upacara nyenuk sebagai ungkapan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Selasa, 24 Desember 2024, Camat Banjar, I Made Mardika, menghadiri undangan Ngenteg Linggih, Dadia Pasek Gelgel, Dusun Sekar Desa Banjar, yang dihadiri pula, Bupati Terpilih 2024, dr.Nyoman Sutjidra, Anggota DPRD Provinsi Bali, Putu Mangku Mertayasa, PHDI Kecamatan Banjar, Kelian Desa Pakraman Banjar, Perbekel.