(0362) 92503
banjar@bulelengkab.go.id
Kecamatan Banjar

RAPAT FORUM KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA (FKUB) KECAMATAN BANJAR

Admin banjar | 14 Maret 2023 | 73 kali

Selasa, 14 Maret 2023, bertempat di Ruanga Rapat kantor Camat Banjar, Camat Banjar (I Made Mardika, SE) membuka Rapat  Forum Kerukunan Umat Beragama Kecamatan Banjar yang dihadiri Kapolsek Banjar, Danramil Banjar, MDA Kec.Banjar, PHDI Kec.Banjar, KUA, Majelis Ulama Kec.Banjar, Perbekel Se Kec.Banjar serta Kelian Desa Adat Se-Kecamatan Banjar. Adapun sebagai  dasar rujukan kegiatan tersebut sbb :

a.     Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: 422.3/15315/PK/BKPSDM tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2023, tanggal  20 Oktober 2022.

b. Himbauan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali Nomor: B-911/Kw.18.1.3/BA.02/03/2023 tanggal 02 Maret 2023, hal Himbauan.

c.       Surat Edaran Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Nomor 143/PHDI/BALI/II/2023 Tentang Pedoman Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1945 Tahun Masehi 2023

d.       Surat Majelis Ulama Indonesia Provinsi Bali Nomor: 368/MUI-BALI/III/2023 tentang Himbauan Ibadah Ramadhan 1444 H

e.         Seruan FKUB Buleleng Nomor : 400.8 /  03 / III / FKUB BLL / 2023.

Maksud dan tujuan

untuk menjaga ketertiban, keamanan, kenyamanan serta tetap terjaganya toleransi kerukunan umat beragama di Kecamatan Banjar,  berkaitan dengan perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2023, dan awal Bulan Suci Ramadhan Tahun 1444 H, maka di sepakati hal-hal sebagai berikut :

a.         Bagi Umat Hindu

1.         Agar melaksanakan Catur Brata penyepian dengan sebaik-baiknya sesuai surat Edaran PHDI Provinsi Bali nomor : 143/PHDI Bali/II/2023, tanggal 16 Februari 2023, tentang Edaran Rangkaian Hari Suci Nyepi tahun Saka 1945.

2.         Nyepi dengan Catur Brata Nyepi nya mulai pukul 06.00 Wita (mulai matahari terbit) tanggal 22 Maret 2023 sampai tanggal 23 Maret 2023 pukul 06.00 Wita (setelah matahari terbit). Apabila ada upacara keagamaan selain perayaan pergantian Tahun Baru Saka pada saat Nyepi (Sipeng) sesuai point 2 tersebut diatas agar diupayakan pelaksanaannya sesederhana mungkin sesuai petunjuk PHDI.

3.     Ogoh-ogoh bukan merupakan sarana taur kesanga, namun merupakan seni dan budaya, oleh karenanya untuk menjaga suasana tetap kondusif dari berbagai hal yang tidak diinginkan, apabila ada yang  melaksanakan pawai/lomba Ogoh-ogoh agar berkoordinasi dengan aparat keamanan dan pawai hanya dilaksanakan diwilayahnya masing-masing kecuali ada kesepakatan bersama antar Desa Adat serta sepenuhnya menjadi tanggung jawab Perbekel, Kelian Desa Adat dan Koordinator Ogoh-ogoh dengan memperhatikan estetika dan etika Agama Hindu dari proses pembuatan sampai pelaksanaannya.

b.         Bagi Umat selain umat Hindu

1.   Dalam melaksanakan ibadah hendaknya mencari tempat ibadah yang terdekat atau di rumah/lingkungan masing-masing dan dihimbau tanpa menggunakan alat transportasi, pengeras suara lonceng dan bedug.

2.       Apabila ada kematian, penguburannya agar dilaksanakan pada sore menjelang terbenamnya matahari dengan berjalan tertib serta dikoordinasikan dengan Kelian Desa Adat dan diantar oleh Pecalang setempat.

c.         Hal-hal yang harus mendapat perhatian seluruh umat beragama

1.       Agar antar  umat beragama saling menghormati dan menghargai dalam melaksanakan ibadah masing-masing agama terutama bagi umat yang merayakan.

2.         Semua tempat ibadah di Kecamatan Banjar keamanannya menjadi tanggung jawab bersama seluruh umat bersama;

3.         Selama pelaksanaan Nyepi (Sipeng) masyarakat dilarang bepergian dan beraktivitas di luar rumah;

4.         Dilarang membunyikan bunyi-bunyian seperti petasan,mercon, lom-loman dan sejenisnya;

5.       Tidak diperkenankan menyelenggarakan paket hiburan Hari Raya Nyepi bagi hotel-hotel bagi penyedia jasa hiburan lainnya di wilayah Kecamatan Banjar;

6.         Dilarang mengadakan segala jenis perjudian, minum-minuman keras dan perbuatan yang melanggar hukum lainnya serta tidak menutup jalan raya dimasing-masing Desa Adat, kecuali ada permintaan tertulis dari Desa Adat / Dinas terkait dengan permohonan penutupan jalan dari Desa setempat;

7.         Dispensasi diberlakukan untuk hal-hal sebagai berikut

a.  Bagi kepentingan merawat orang sakit, menyusui dan saat malam diperkenankan menyalakan lampu seperlunya sebatas dalam kamar dan sinarnya tidak sampai keluar.

b.  Bagi yang mengantar orang sakit, tugas dinas dan keadaan darurat lainnya dapat diberikan dispensasi setelah membawa surat keterangan dari Kelian Desa Adat dan diantar oleh Pecalang setempat.

8.         Prajuru Desa Adat, Pecalang dan aparat Desa bertanggung jawab mengamankan rangkaian Hari Suci Nyepi di wilayahnya masing-masing, berkoordinasi dengan keamanan terkait.

9.         Majelis Agama serta instansi terkait agar mensosialisasikan seruan ini pada umat beragama.

 Dari hasil tersebut sudah disepakati dan dilaksanakan bersama, serta menandatangani Seruan Bersama.

Dikonfimasi di tempat lain Camat Banjar menghimbau kepada masyarakat Kecamatan Banjar untuk tetap menjaga ketentraman dan ketertiban selama perayaan dan saling menghargai antar umat beragama.