SMPN 4 Banjar dan SDN 3 Pedawa Dinilai dalam Lomba Perpustakaan Tingkat Kabupaten Buleleng 2025
Banjar, 7 Juli 2025 – Suasana semangat dan literasi memenuhi SMPN 4 Banjar dan SDN 3 Pedawa pada Senin, 7 Juli 2025, saat kedua sekolah tersebut menjadi peserta dalam ajang Penilaian Lomba Perpustakaan Tingkat Kabupaten Buleleng Tahun 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Buleleng, Made Era Oktarini, S.TP, M.M, beserta Tim Penilai dari Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Sosial dan Budaya Kecamatan Banjar, Luh Sucitastrining, yang hadir mewakili Plt. Camat Banjar bersama staf kecamatan.
Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari Kepala Sekolah SMPN 4 Banjar selaku tuan rumah pertama. Dilanjutkan sambutan dari Kasi Sosial dan Budaya Kecamatan Banjar, yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Penilai dan memberikan apresiasi kepada Kepala Sekolah SMPN 4 Banjar dan SDN 3 Pedawa atas semangat dan kerja sama dalam pengelolaan perpustakaan sekolah.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Buleleng, Made Era Oktarini, menegaskan pentingnya keberadaan perpustakaan sebagai pusat informasi, pengetahuan, dan literasi. Ia juga mengingatkan bahwa “buku adalah jendela dunia”, dan lomba ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan minat baca siswa, warga sekolah, serta masyarakat sekitar.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan Profil Perpustakaan dari masing-masing sekolah oleh kepala sekolah, kemudian presentasi oleh petugas perpustakaan yang memaparkan berbagai program, koleksi, hingga strategi pengembangan literasi yang dilakukan di masing-masing unit perpustakaan.
Tim Penilai kemudian melaksanakan penilaian uji petik langsung ke ruang perpustakaan di kedua sekolah, untuk mengevaluasi aspek kelengkapan koleksi, tata ruang, pelayanan, serta keterlibatan siswa dan guru dalam kegiatan literasi.
Kehadiran tim dari Kecamatan Banjar dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan penuh pemerintah kecamatan terhadap kemajuan dunia pendidikan dan literasi di wilayahnya. “Kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga menjadi momentum untuk membudayakan membaca sejak dini di sekolah dan lingkungan keluarga,” ujar Luh Sucitastrining usai acara.
Dengan adanya lomba ini, diharapkan perpustakaan sekolah tak hanya menjadi tempat menyimpan buku, namun benar-benar menjadi ruang hidup untuk belajar, berinovasi, dan menumbuhkan semangat literasi di kalangan generasi muda.
