KasiLinmas
dan Trantib, Nyoman Kusuma Nanda,S.Sos., mengikuti Rapat FGD Laporan
Pendahuluan Dokumen Rencana Kontingensi Menghadapi Ancaman Bencana Gempa Bumi
Kabupaten Buleleng, bertempat di Ruang Rapat
Kantor BPBD Kab. buleleng. Senin, 2 September 2024 ;
FGD dibuka Kalaksa diawali dengan safeti berefing jika terjadi bencana. dari
5 potensi bencana, Banjir sudah dibuatkan kontingensinya,
Bencana
gempa. Karena belum ada peringatan dini yang akurat maka disusun dokumen ini.
Diharapkan dapat Memberikan edukasi kepada masyarakat akan dampak dari gempa
Seperti tsunami, diharapkan menjadi suatu dokumen yang dijadikan pedoman jika
terjadi, Bencana tidak perlu ditakutkan tapi disiagakan. setelah tersusun bisa
disimulasi kan. diharapkan nantinya ada kecamatan tangguh bencana. Kabupaten
Buleleng Sudah punya dokumen kontigensi tsunami.
Arahan dari BMKG, Ketut Sudiarta. Menyusun SOP dasar jika terjadi gempa, dengan adanya
Isu megatrus menjadikan kita lebih siaga menghadapi gempa. Seperti Siberut dan selat sunda yang diisukan
megatrasnya. Gempa tidak membunuh tetapi bangunan yang konstruksinya tidak
bagus, Jumlah penduduk yang padat.
Ikatan Ahli Geologi memberikan masukkan,
meminta dalam pembukaan berisi mitigasi yang dilakukan dari kejadian yang
lampau. Dengan diketahui letak patahan dan sona terjadi longsor kita bisa
memetakan titik evakuasi. Jadi longsor dan banjir bandang juga jadi perhatian,
renkon gempa keberadaanya sangat mendesak. Menyiapkan jalur evakuasi di
kecamatan dan desa. Gempa juga memicu longsor dan banjir bandang, dalam
menyusun renkon adalah dengan skenario terburuk. Skenarionya gempa tektonik
Locusnya di Seririt, ruang lingkup yang perlu juga diperhatikan adalah akses
utk membawa bantuan, penanganan informasi, hub daerah satu dengan
lainnya. Dari RSUD mohon utk ikut terlibat langsung menjadi tim spy bisa
mengidentifikasi korban utk dirujuk ke rumah yang sakit sesuai dengan kondisi
korban.
#FGD
#ASNBERAKHLAK
#KCBpastibisa