Buleleng, 11 Desember 2025 — Kasi Trantib dan Pol PP Kecamatan Banjar, Nyoman Kusumananda, menghadiri Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Pelaksanaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini diikuti oleh unsur Forkopimda serta berbagai pemangku kepentingan terkait dalam rangka memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran pelaksanaan Nataru di wilayah Kabupaten Buleleng.
Rapat yang dihadiri perwakilan Kapolres Buleleng, Dandim 1609/Buleleng, Kejaksaan Negeri, Ketua Majelis Agama, Majelis Desa Adat, serta para Camat se-Kabupaten Buleleng ini didasarkan pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 400.6.1/9548/SJ tanggal 28 November 2025 mengenai kesiapsiagaan pemerintah daerah pada masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Arah Kebijakan: Pengamanan Terpadu dan Penyiapan Posko Siaga
Rapat dibuka langsung oleh Bupati Buleleng, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh sektor dalam menghadapi potensi bencana dan kerawanan selama momen Nataru. Bupati menginstruksikan pembentukan Posko Siaga Bencana di Terminal Sangket, serta Posko Pengamanan Nataru di Taman Kota dan kawasan wisata Lovina.
“Seluruh rangkaian Nataru di Kabupaten Buleleng harus berjalan aman, nyaman, kondusif, dan terkendali, sehingga masyarakat dapat bekerja dengan baik tanpa gangguan,” tegas Bupati.
Paparan POLRES Buleleng: Pengamanan Rumah Ibadah Hingga Obyek Wisata
Perwakilan Polres Buleleng menyampaikan komitmennya dalam mendukung penuh pelaksanaan pengamanan Nataru. Polres akan melaksanakan gelar pasukan, serta patroli ke desa-desa untuk memaksimalkan upaya preventif.
Khusus Kecamatan Banjar, tercatat ada dua gereja dan empat rumah ibadah yang menjadi titik pengawasan. Selain itu, obyek wisata seperti Air Panas Banjar, Krisna Water Park, dan Wihara juga akan menjadi fokus pemantauan.
Potensi kerawanan selama Tahun Baru meliputi kriminalitas, kemacetan lalu lintas, dan bencana alam. Sebagai langkah antisipasi awal, Polsek telah menyiapkan 17 personel untuk penanganan potensi konflik.
Paparan KODIM 1609/Buleleng: Antisipasi Kerawanan dan Sinergitas Stakeholder
Dari jajaran TNI, Pasi Ops Kodim 1609/Buleleng memaparkan berbagai potensi kerawanan pada masa Natal, mulai dari kelalaian, potensi bencana, hingga tindakan kelompok tertentu.
Sementara saat Tahun Baru, potensi kerawanan mencakup perkelahian akibat konsumsi minuman beralkohol, penggunaan petasan yang tidak tepat, konvoi kendaraan tidak teratur, serta risiko bencana alam.
Kodim menekankan bahwa setiap stakeholder wajib meningkatkan kesiapan serta mengoptimalkan koordinasi dan sinergitas di masing-masing wilayah.
Penutupan: Seruan Bupati untuk Nataru yang Kondusif
Rapat ditutup oleh Bupati Buleleng yang kembali menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Nataru.
“Pengamanan Natal dan Tahun Baru adalah tanggung jawab kita bersama. Mari wujudkan Buleleng yang aman, nyaman, tanpa gangguan konflik,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan rapat koordinasi ini, seluruh unsur terkait diharapkan dapat bekerja secara terpadu demi terciptanya perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang kondusif bagi seluruh masyarakat Kabupaten Buleleng.