(0362) 92503
banjar@bulelengkab.go.id
Kecamatan Banjar

Sosialisasi Pengenalan SIKN dan JIKN di Kecamatan Banjar: Dorong Digitalisasi Arsip Daerah

Admin banjar | 06 November 2025 | 63 kali

Banjar, 6 November 2025 — Bertempat di Ruang Rapat Kantor Camat Banjar, telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi perkenalan simpul jaringan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Camat Banjar, Ni Luh Srinadi Ajeng Kartini, S.H., M.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap pelaksanaan sosialisasi ini. Ia menegaskan pentingnya pengelolaan arsip berbasis digital agar generasi mendatang dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi dan sejarah daerah, khususnya yang berkaitan dengan Kecamatan Banjar.

“Kami sangat mendukung adanya perkenalan aplikasi simpul jaringan ini. Ke depan, anak-cucu kita dapat mencari dan mempelajari sejarah maupun arsip penting daerah kita melalui sistem yang sudah terdigitalisasi,” ujar Sekcam Banjar.

Sementara itu, Plt. Kabid Kearsipan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng, Made Ngurah Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mengenalkan sistem jaringan kearsipan nasional. Ia berharap Kecamatan Banjar nantinya dapat mengarsipkan dan mengamankan berbagai dokumen penting dengan lebih terstruktur dan mudah diakses.

Dalam kesempatan tersebut, staf Kearsipan, Ibu Ita Astari, juga memberikan penjelasan teknis tentang cara mengakses link dan fitur-fitur yang tersedia dalam simpul jaringan SIKN dan JIKN. Ia menegaskan bahwa proses pembelajaran mengenai sistem ini akan dilakukan secara bertahap agar seluruh perangkat kecamatan dapat memahami dan menerapkannya dengan baik.

Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Diharapkan melalui kegiatan ini, Kecamatan Banjar dapat menjadi bagian aktif dalam upaya digitalisasi arsip dan pelestarian sejarah daerah melalui integrasi dengan Sistem Informasi Kearsipan Nasional.