(0362) 92503
banjar@bulelengkab.go.id
Kecamatan Banjar

Camat Banjar Bersama Pegawai ASN dan Non ASN, melaksanakan Persembahyangan Bersama di Padma Sana Kantor Camat Banjar

Admin banjar | 20 September 2024 | 143 kali

Dalam menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan dalam Agama Hindu khususnya di Bali, biasanya terdapat rententetan upacara. Dimulai dengan hari Tumpek Wariga dan selanjutnya menjelang seminggu sebelum Galungan, dikenal dengan sugihan.

makna dari Sugihan Jawa adalah penyucian makrokosmos atau buana agung atau alam semesta sebagai tempat kehidupan. Sedangkan Sugihan Bali adalah penyucian buana alit atau diri sendiri (mikrokosmos) sehingga bersih dari perbuatan-perbuatan yang ternoda atau pembersihan lahir dan batin.

Jadi dapat disimpulkan mengenai Sugihan Jawa dan Sugihan Bali hendaknya tidak ada yang melaksanakan hanya salah satunya saja. Karena sudah dijelaskan diatas akan makna penting dari sugihan sugihan tersebut. Jadi alangkah baiknya untuk melaksanakan kedua sugihan tersebut. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pada artikel Mitologi Bhuta Kala bahwa dalam menyambut hari Raya Galungan Dewa Siwa menugaskan para Bhuta untuk menggoda para manusia. Sehingga dengan melakukan pembersihan Bhuana Agung pada Sugihan Jawa dan pembersihan Bhuana Alit pada Sugihan Bali akan mampu lebih menjauhkan kita dari godaan para Bhuta yang akan dapat merugikan diri kita. Sehingga pada Hari Galungan nanti kita akan lebih mampu memahami akan arti kemenangan dharma melawan adharma.

Jumat, 20 September 2024, Camat Banjar, I Made Mardika, bersama ASN dan Non ASN melaksankan persembahyangan bersama, yang bertempat di Padmasana Kantor Camat Banjar, guna memohon kepada Ida Sang Hyang Wihdi Wasa, keselamatan dan terhindar dari segala bentuk mara bahaya segaligus juga menyucikan diri.(pas)