(0362) 92503
banjar@bulelengkab.go.id
Kecamatan Banjar

MAKNA PERAYAAN HARI RAYA NYEPI

Admin banjar | 11 Maret 2016 | 1448 kali

Tahun Baru Caka yang jatuh pada Tahun 78 Masehi di peringati dan dirayakan oleh Umat Hindu sebagai Hari Raya Nyepi. Bagi Umat Hindu Tahun Baru Caka (Nyepi) adalah benar - benar Tahun Pembaharuan, Tahun Kerukunan, Tahun Toleransi.
Hari Raya Nyepi adalah satu-satunya Hari Raya yang diakui sebagai libur Nasional sejak tahun 1983. Dalam menyambut Hari Raya Nyepi, Umat Hindu melaksanakan serangkaian upacara, yang mana tujuanya adalah " MEMARISUDHA BUMI " menjadikan alam semesta bersih, serasi, selaras dan seimbang, bebas dari malapetaka, kekacauan, sehingga umat manusia sejahtra.
Rangkaian upacara yang dilaksanakan antara lain :
1. Melasti, Melis atau Makiyis tujuanya adalah : Membersihkan Bhuana Alit (Manusia) dan Bhuana Agung ( Alam semesta ) dalam Sastra Suci " Sundarigama disebutkan AGAMET TIRTA AMERTA RING TELENGING SAMUDRA "
2. Taur Kesanga, Mecaru ( Bhuta Yadnya ). Tujuanya untuk menetralisir (Nyomia) para Bhuta Kala menjadi harmonis. Pelaksanaanya mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, desa, Banjar dan sampai ke rumah tangga masing-masing.
3. Sipeng ( Nyepi ). Pelaksanaanya jatuh pada tanggal apisan sasih kedasa. dengan Catur Berata Penyepian yaitu :
a. Amati Geni , tidak menyalakan api di buana agung seperti : Api di dapur artinya tidak memasak, tidak menyalakan lampu, tidak  merokok, pada hakekatnya adalah disiplin hidup.
b. Amati Karya, berhenti bekerja ( Istirahat ) maksudnya untuk dapat merenungkan hakekat kerja tanpa mengharapkan      pahalanya ( Mawas diri )
c. Amati Lelungan, Tidak berpergian, artinya menghentikan semua rencana dan keinginan.
d. Amati Lelanguan, Tidak ingin mendengerkan, melihat yang dapat menyenangkan Panca Indria seperti nonton TV,    mendegarkan lagu-lagu dan sebagainya.
Untuk dapat melaksanakan Catur Brata Penyepian dengan jalan " Berpuasa dan meditasi selama 24 Jam "
4. Ngembak Geni. Kata Ngembak artinya membuka, Geni artinya Api( baik api sekala maupun api Hawa napsu/kemarahan. Pada hakekatnya " Ngembak Geni " adalah membuka puasa untuk membuka puasa atau mengakhiri meditasi,

                                                                                                                                                                        oleh ( Made Putra )

Download disini