Kebakaran seringkali menjadi kejadian yang mengejutkan, apalagi jika terjadi pada kebakaran skala besar. Dikutip dari artikel BPBD Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, kebakaran adalah keadaan nyala api, baik dalam kondisi nyala kecil atau besar pada tempat yang tidak kita kehendaki, bersifat merugikan dan pada umumnya sukar dikendalikan.
Ada 3 faktor penyebab kebakaran atau biasa disebut Segitiga Api. Benda padat, cair atau logam yang mudah terbakar. Lingkungan yang memiliki suhu tinggi berpotensi lebih besar menimbulkan kebakaran. Sumber panas bisa berupa sinar matahari, korsleting listrik, panas energi mekanik atau gesekan, reaksi kimia dan kompresi udara.
Adapun dampak yang
terjadi akibat kebakaran antara lain : Suhu
panas (dapat menyebabkan hipertermia). Asap (dapat menyebabkan sesak nafas dan
mengganggu penglihatan). Gas-gas beracun (dapat menimbulkan penyakit dan
gangguan kesehatan lainnya). Runtuhan bangunan (dapat menimpa korban yang
terjebak di dalamnya sewaktu-waktu)
Berikut
metode pemadaman yang dapat dilakukan apabila terjadi kebakaran di sekitar
anda :
-
Pendinginan
(Cooling) Metode pemadaman dengan menurunkan temperatur dari bahan bakar yang
terbakar. Metode ini akan menghalangi proses pembakaran lebih luas. Contoh :
menyemprotkan air pada api;
-
Isolasi Oksigen
( Smothering/ Isolation ), memisahkan
hubungan antara uap bahan bakar dengan udara. Contoh : memadamkan api dengan
fire blanket;
-
Memutuskan
bahan bakar (Starvation), menjauhkan
sumber api/sumber bahan bakar yang menyebabkan terjadinya kebakaran. Contoh :
menutup valve dari aliran gas saat
terjadi kebakaran:
-
Memecahkan
Rantai Reaksi Kimia ( Breaking Chain Reaction ), Tehnik memadamkan api dengan cara memutus reaksi
pembakaran. Contohnya : memadamkan api dengan APAR CO2;
-
Dilusi/
Pembatasan Oksigen ( Dilution ),
Tehnik dengan cara mengencerkan kadar oksigen pada proses pembakaran. Contoh :
memadamkan api dengan APAR.
(sumber : slideplayer.info)
Mencegah kebakaran menjadi suatu cara terbaik dalam upaya penanganan
kebakaran. Berikut tips atau usaha kita untuk mencegah kebakaran diantaranya :
-
Mematikan alat
elektronik;
-
Jangan tinggalkan kompor
dalam keadaan menyala;
-
Awasi penggunaan lilin
dan dupa;
-
Jauhkan benda yang
mudah terbakar;
-
Pastikan mematikan
sisa/puntung rokok saat dibuang;
-
Memeriksa kabel
listrik rumah;
-
Jangan membakar sampah
di sekitar rumah.
Jika terjadi kebakaran, maka langkah yang paling penting
adalah jangan panik, jika api kecil bisa melaksanakan upaya pemadaman kebakaran
secara mandiri, contohnya memakai karung atau kain basah. Tapi jika potensi
kebakaran cukup besar, langkah kedua adalah segera menghubungi petugas pemadam
kebakaran dan meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Untuk Daerah Kabupaten Buleleng, nomor yang bisa
dihubungi untuk call center pemadam kebakaran adalah (0362) 21113 (Dinas Damkar
Kabupaten Buleleng) dan (0362) 94183
(Damkar Seririt).