(0362) 92503
banjar@bulelengkab.go.id
Kecamatan Banjar

Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

Admin banjar | 23 September 2025 | 774 kali

Sampah telah menjadi persoalan serius di hampir seluruh wilayah, baik di perkotaan maupun pedesaan. Pertumbuhan jumlah penduduk, peningkatan aktivitas ekonomi, serta pola konsumsi masyarakat yang semakin kompleks, berdampak pada meningkatnya volume sampah setiap harinya. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah tidak hanya menimbulkan pencemaran lingkungan, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat serta menurunkan kualitas estetika lingkungan.

Salah satu strategi efektif yang kini banyak didorong adalah pengelolaan sampah berbasis sumber. Konsep ini menekankan agar sampah dipilah, dikelola, dan dimanfaatkan langsung dari tempat di mana sampah tersebut dihasilkan, yaitu rumah tangga, sekolah, perkantoran, pasar, maupun kawasan industri.

Mengapa Harus Berbasis Sumber?

  1. Mengurangi beban TPA
    Dengan memilah sampah sejak awal, jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat berkurang secara signifikan. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik dapat dipilah untuk didaur ulang atau dijual kembali.

  2. Efisiensi biaya dan tenaga
    Jika masyarakat terbiasa memilah sampah, proses pengangkutan dan pengelolaan sampah menjadi lebih mudah dan efisien. Pemerintah daerah maupun pengelola sampah tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memilah kembali sampah campuran.

  3. Meningkatkan kesadaran lingkungan
    Pemilahan sampah dari rumah tangga akan membentuk budaya peduli lingkungan. Anak-anak dan generasi muda dapat belajar sejak dini tentang pentingnya mengurangi sampah plastik, memanfaatkan kembali barang bekas, serta menjaga kebersihan lingkungan.

  4. Memberikan nilai ekonomi
    Sampah bukan lagi dianggap sebagai limbah yang tidak berguna. Dengan pengelolaan berbasis sumber, sampah dapat menjadi sumber ekonomi baru, misalnya melalui bank sampah, kerajinan dari barang bekas, atau penjualan sampah plastik dan logam ke pengepul.

Strategi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

  • Edukasi dan sosialisasi: Pemerintah bersama komunitas harus terus memberikan edukasi mengenai pentingnya pemilahan sampah kepada masyarakat.

  • Penyediaan sarana: Tersedianya tempat sampah terpilah (organik, anorganik, B3) di rumah, sekolah, kantor, dan tempat umum sangat penting untuk mendukung kebiasaan ini.

  • Penguatan kelembagaan: Bank sampah, kelompok swadaya masyarakat, dan koperasi lingkungan perlu diperkuat agar mampu menampung dan mengelola sampah bernilai ekonomis.

  • Kolaborasi multipihak: Pengelolaan sampah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Perlu dukungan dari sektor swasta, LSM, akademisi, hingga masyarakat secara luas.

Penutup

Pengelolaan sampah berbasis sumber bukan hanya sebuah program, melainkan sebuah gerakan perubahan perilaku. Jika setiap orang bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkannya, maka masalah sampah bisa ditekan secara signifikan. Dengan demikian, lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan dapat terwujud bagi generasi sekarang dan mendatang.